Gerhana Bulan Total di tahun 2025 diprediksi akan terjadi pada bulan Maret, menurut informasi dari National Aeronautics and Space Administration (NASA). Fenomena alam langka ini akan terjadi pada tanggal 13-14 Maret 2025, dimana Bulan, Bumi, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus sehingga Bulan akan sepenuhnya masuk dalam bayangan inti (umbra) Bumi. Cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi akan membuat Bulan tampak berwarna kemerahan, dikenal sebagai “Blood Moon” atau Bulan Merah Darah.
Beberapa negara yang beruntung dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total di tahun 2025 antara lain Amerika Serikat, Spanyol, Kanada, Brazil, dan Maroko. Amerika Serikat akan menjadi salah satu negara yang dapat menyaksikan fenomena ini dengan jelas, serta sejumlah negara di Eropa Barat dan Amerika Latin. Warga Brasil, Argentina, Kolombia, Peru, serta negara Afrika Utara dan Timur Tengah seperti Maroko juga memiliki kesempatan untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total.
Namun sayangnya, negara-negara di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia tidak berkesempatan untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan total pada bulan Maret tahun 2025 ini. Meskipun demikian, peristiwa alam ini tetap menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Menyaksikan Gerhana Bulan Total adalah pengalaman alam yang jarang terjadi dan memberikan kesempatan untuk melihat keajaiban alam semesta yang luar biasa. Semoga kita dapat menikmati momen langka ini dengan indah.