Reruntuhan kota kuno Interamna Lirenas di Italia telah mengubah pandangan tentang jatuhnya Kekaisaran Romawi. Melalui penggalian arkeologis yang dimulai pada tahun 2010, para peneliti menemukan bukti bangunan dan struktur kuno yang memberikan wawasan baru tentang sejarah kota ini. Dulu dianggap sebagai daerah terpencil Romawi yang tidak begitu penting, Interamna Lirenas ternyata memiliki teater beratap, pelabuhan sungai, pasar, dan gudang yang bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Penemuan-penemuan ini membantah asumsi bahwa kota ini mengalami kemunduran lebih awal dari yang dipikirkan, dan fakta bahwa pelabuhan sungainya tetap aktif dari abad ke-1 SM hingga abad ke-4 M menunjukkan betapa strategisnya kota ini. Dipercaya bahwa penduduknya secara terencana meninggalkan kota sebelum invasi Lombard pada akhir abad ke-6 M, bertentangan dengan kepercayaan bahwa Roma runtuh pada tahun 476 M, pada abad ke-5 M.
Teater beratap kuno yang ditemukan di Interamna Lirenas memiliki ukuran yang cukup besar untuk menampung 1.500 orang dan terus digunakan sepanjang sejarah kota. Selain itu, penemuan bangunan halaman dan unit rumah tinggal menunjukkan bahwa kota ini memiliki kepadatan populasi yang tinggi dan jumlah penduduk yang besar. Hubungan langsung ke pasar melalui sungai membuat kota ini berfungsi sebagai pusat perdagangan, dengan pelabuhan mencapai puncak operasinya antara abad ke-1 SM dan abad ke-4 M. Penemuan-penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan keberlanjutan kota kuno ini.