Banjir melanda Kota Bekasi sejak 3 Maret 2025 akibat hujan deras dan meluapnya Sungai Kali Bekasi, menyebabkan dampak luas bagi masyarakat. Sejumlah wilayah tergenang air hingga ketinggian tiga meter, memaksa ribuan warga untuk mengungsi dan mengganggu layanan fasilitas kesehatan setempat. Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mencatat terdapat 10 kejadian bencana alam yang mempengaruhi 666.915 jiwa penduduk, dengan 31.482 orang terpaksa mengungsi.
Dalam tanggapannya terhadap bencana ini, Kementerian Kesehatan terus berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan untuk korban banjir. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain adalah kaji cepat kesehatan di lokasi terdampak, didirikannya pos kesehatan darurat, distribusi bantuan kesehatan termasuk obat-obatan, PMT untuk ibu hamil dan balita, serta penyemprotan insektisida untuk mencegah penyakit.
Selain Kota Bekasi, beberapa wilayah lain di Indonesia juga dilanda banjir, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Katingan, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bogor, DKI Jakarta, dan Kabupaten Karawang. Kementerian Kesehatan terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.