Lebih dari 150 paus pembunuh dilaporkan terdampar di pantai terpencil di Tasmania, Australia pada 19 Februari. Petugas penghubung Dinas Taman dan Satwa Liar Tasmania, Brendon Clark, mengatakan hanya 90 dari 157 paus yang terdampar masih hidup. Mereka diperkirakan terdampar sekitar 24 hingga 48 jam yang lalu. Tim penyelamat sedang bekerja keras untuk menyelamatkan hewan-hewan yang masih hidup.
Para ahli kelautan telah dikerahkan ke lokasi kejadian di Sungai Arthur, sekitar 400 kilometer dari ibu kota negara bagian. Namun, pihak berwenang masih meragukan apakah semua paus dapat dikembalikan ke laut karena tantangan operasi penyelamatan yang dihadapi. Diantaranya adalah keselamatan petugas penyelamat, kondisi laut yang buruk, dan lokasi pantai yang sulit diakses.
Clark menjelaskan bahwa tim penyelamat sedang menilai metode terbaik dan paling manusiawi untuk situasi ini. Insiden ini merupakan yang pertama di Tasmania sejak 1974 ketika lebih dari 160 paus ditemukan terdampar di barat laut Stanley. Aksi penyelamatan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan paus pembunuh yang terdampar di pantai Tasmania.
