Institusi pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, semakin mengandalkan layanan Software as a Service (SaaS) untuk mendukung operasional dan pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Rex Huang, Direktur Penjualan Synology Asia Pasifik dan Jepang, perubahan signifikan dari penyedia SaaS global seperti Google dan Microsoft menuntut institusi pendidikan untuk mengevaluasi kembali strategi teknologi mereka. Dengan beralih ke solusi produktivitas on-premise, institusi pendidikan dapat membangun fondasi digital lebih kuat, mendukung kebutuhan pengajar dan siswa dalam jangka panjang, serta memastikan keamanan dan kendali penuh atas data mereka.
Salah satu contoh perubahan signifikan adalah kebijakan Microsoft 365 Education yang akan mulai diterapkan pada Januari 2025. Perubahan ini mencakup penghentian Office 365 A1 Plus, pembatasan penyimpanan hanya 100TB per tenant, dan penyesuaian lisensi yang membatasi penggunaan aplikasi Microsoft dalam versi web. Rex menjelaskan bahwa kebijakan ini dapat membuat sekolah beralih ke paket berbayar yang lebih mahal, selain masalah biaya, risiko privasi dan kepatuhan juga menjadi perhatian utama karena sekolah mengelola data sensitif.
Menghadapi tantangan ini, banyak sekolah mulai mempertimbangkan pendekatan on-premise untuk sistem produktivitas mereka. Solusi on-premise menawarkan stabilitas jangka panjang, biaya yang lebih terprediksi, dan skalabilitas penyimpanan yang fleksibel. Rex mencontohkan Synology Office Suite sebagai solusi on-premise yang dirancang untuk mendukung kolaborasi di lingkungan pendidikan dengan fitur penyimpanan file yang aman, pengaturan izin berbagi yang fleksibel, pengeditan dokumen secara real-time, dan sistem komunikasi instan.
Dengan data yang disimpan secara lokal, sekolah dapat memastikan perlindungan privasi yang lebih baik dan mematuhi standar kepatuhan yang berlaku. Keuntungan lainnya termasuk kontrol penuh atas privasi dan keamanan data, pengelolaan biaya yang lebih efisien, skalabilitas penyimpanan, dan kontrol penuh atas sistem dan data sekolah. Itulah mengapa solusi on-premise menjadi alternatif yang semakin diminati oleh institusi pendidikan untuk membangun fondasi digital yang kuat dan aman.