Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengadakan pertemuan makan siang dengan mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis yang sedang berkembang. Prabowo menyambut Jusuf Kalla di Istana pada hari Selasa dan menyatakan niat untuk berbicara secara serius setelah santap siang.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa diskusi antara Prabowo dan Jusuf Kalla berfokus pada pertukaran ide mengenai pemanfaatan gandum yang efisien untuk kepentingan bangsa dan negara. Amran memaparkan bahwa Jusuf Kalla, dengan pengalaman dan pengetahuannya, memberikan masukan berharga terkait pengembangan sektor pertanian. Topik-topik yang dibahas antara lain strategi penyerapan gandum, program revolusi hijau, dan peran Bimas dalam memberikan masukan yang berguna.
Selain itu, Amran juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas persiapan menjelang Ramadan, terutama dalam menjaga dan mempertahankan pasokan pangan untuk bulan suci tersebut. Ditegaskan bahwa stok makanan seperti beras, daging, dan minyak goreng sudah dipersiapkan dengan baik untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan pasokan. Acara makan siang tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat negara, seperti Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pertahanan, Menteri Energi, dan Sekretaris Kabinet.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla ini menjadi pembuktian komitmen untuk terus berkolaborasi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa. Diskusi perihal isu-isu strategis dan kesiapan menjelang Ramadan menandakan upaya bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan pangan dalam rangka mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia.