Inggris Menggunakan AI untuk Deteksi Gejala Kanker Payudara
Hampir 700.000 perempuan di Inggris sedang melakukan uji coba skala besar yang dilakukan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) untuk mengevaluasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam skrining kanker payudara. Uji coba ini bertujuan untuk mempercepat diagnosis dan mengurangi tekanan pada ahli radiologi. Dengan dana senilai £11 juta (USD13,75 juta), uji coba menggunakan Teknologi Informasi dalam Kesehatan (Edith) akan menguji lima platform AI di 30 lokasi, dimulai pada bulan April. Wanita yang sudah dijadwalkan untuk pemeriksaan rutin akan diundang untuk berpartisipasi.
Saat ini, dua orang ahli radiologi tengah meninjau mammogram untuk memastikan keakuratannya. Penggunaan sistem AI berpotensi memungkinkan hanya satu ahli radiologi untuk menyelesaikan proses, membantu mengurangi waktu tunggu. Diharapkan dengan lebih dari dua juta mammogram yang dilakukan setiap tahun, teknologi ini akan memberikan dampak besar pada beban kerja NHS. Berdasarkan pendapat Lucy Chappell, Kepala Penasihat Ilmiah di Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, penelitian ini dianggap sebagai “langkah maju yang besar” dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan perawatan pasien.
Menteri Kesehatan Wes Streeting menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengatasi tingkat kelangsungan hidup penderita kanker di negara tersebut, serta berkomitmen untuk meluncurkan rencana kanker nasional yang komprehensif. Namun, Royal College of Radiologists mengingatkan akan adanya kekurangan 30 persen ahli radiologi, dan menegaskan bahwa AI sendirian tidak dapat menyelesaikan masalah kapasitas dalam bidang ini.