Mark Zuckerberg, CEO Meta, tidak terlalu khawatir menghadapi teknologi kecerdasan buatan (AI) China, DeepSeek, meskipun platform ini dinilai lebih baik daripada ChatGPT. Saat sesi tanya jawab dengan analis Wall Street, Zuckerberg menyatakan keyakinannya terhadap AI DeepSeek dan rencananya untuk mengintegrasikan kemajuan platform tersebut ke dalam Meta. DeepSeek telah membuat saham platform AI lainnya turun karena kekhawatiran akan kebutuhan daya komputasi yang lebih rendah. Namun, Zuckerberg yakin bahwa investasi besar dalam infrastruktur akan memberikan keuntungan strategis di masa depan. Meta berencana untuk merilis Llama 4 dengan kemampuan multimodal dan “agentik” dalam beberapa bulan ke depan, dengan harapan asisten AI mereka dapat menjangkau lebih dari satu miliar pengguna pada tahun ini. Zuckerberg juga menyebutkan visinya untuk Meta sebagai pemimpin dalam AI open source dan menetapkan standar baru di dunia AI. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penting bagi pengembangan AI.

Share
Baca Lainnya