Berbagai eksekutif dalam industri teknologi berpendapat bahwa kecerdasan buatan (AI) akan membawa perubahan besar dalam pasar kerja, namun dampaknya akan memberikan manfaat positif bagi manusia. Pameran teknologi CES 2025 di Las Vegas menampilkan banyak produk dan layanan AI, meskipun beberapa orang masih khawatir bahwa otomatisasi AI akan mengambil alih pekerjaan manusia. Namun, dalam pandangan para pemimpin industri teknologi, tujuan utama dari pengembangan AI bukanlah untuk menggantikan manusia, melainkan untuk memperbaiki kualitas kehidupan kerja dengan menangani tugas-tugas tertentu sehingga karyawan dapat fokus pada hal lainnya. Gary Shapiro, kepala eksekutif Asosiasi Teknologi Konsumen, menyatakan bahwa evolusi AI akan membentuk kembali industri dan lapangan kerja, membuka peluang-peluang baru dalam dunia kerja. Dia menegaskan bahwa meskipun akan ada perubahan pada lapangan pekerjaan, baik positif maupun negatif, dampak positifnya termasuk meningkatkan keamanan dan kesehatan, serta mencegah kecelakaan. Terlebih lagi, peroan akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang berubah. Selain itu, perkembangan AI juga akan menciptakan peluang bisnis baru, seperti layanan pembersihan mobil untuk kendaraan self-driving, yang pada akhirnya akan memberikan manusia lebih banyak waktu luang untuk aktivitas produktif dan memperbaiki keseluruhan kualitas hidup.