Seorang pengguna Facebook asal Ukraina, Vadim Labas, telah mengungkap skema pengelakan sanksi yang melibatkan perusahaan China dalam pengiriman komponen bom terbang dan drone kamikaze ke Rusia dengan menyamarinya sebagai suku cadang mobil dari merek Taiwan. Labas menemukan bahwa perusahaan China palsu, Kaiffeng Zhendaqian Technology (KZT), telah memalsukan merek TRC Taiwan untuk menghindari sanksi internasional. Komponen-komponen vital tersebut kemudian dijual ke perusahaan Rusia melalui perantara China lainnya. Meskipun TRC Taiwan membantah keterlibatan mereka dalam skema tersebut, Labas berencana untuk mengambil langkah hukum untuk melindungi nama, hak, dan kepentingan perusahaan. Tindakan pengungkapan skema pengelakan sanksi ini menyoroti kompleksitas politik dan ekonomi di dunia internasional.

Share
Baca Lainnya