Seringkali kita mengalami situasi di mana kita lupa menurunkan rem tangan mobil saat akan memulai berkendara. Hal ini sebenarnya bukan hal yang sepele karena dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kendaraan kita. Rem tangan, atau parking brake, memegang peranan penting dalam menjaga posisi mobil saat parkir atau berhenti di tanjakan atau turunan. Selain untuk menjaga posisi mobil agar tidak bergerak, rem tangan juga berfungsi sebagai pengereman tambahan saat berhenti di jalan tanjakan atau pada situasi darurat jika sistem pengereman utama mengalami kegagalan.
Namun, seringkali pengemudi lupa menurunkan rem tangan, baik karena alasan kelalaian atau kurangnya pemahaman mengenai fungsinya. Berbagai risiko dapat terjadi jika kita memaksa berkendara dengan rem tangan masih terpasang. Beberapa risiko tersebut antara lain kampas rem cepat aus atau bahkan terbakar karena gesekan yang kuat, kampas rem bisa terlepas dari dudukannya, kampas rem dapat lengket karena terlalu lama menempel, mesin dapat ‘ngeden’ saat mobil melaju karena roda belakang tertahan rem, serta risiko kecelakaan karena sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik.
Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, penting untuk selalu memperhatikan indikator instrumen dashboard yang menunjukkan apakah rem tangan masih aktif. Fokus dan perhatikan tanda-tanda di dashboard sebelum memulai perjalanan. Jangan mengabaikan perbedaan rem tangan konvensional dengan tipe Electric Parking Brake (EPB) yang semakin modern. Pastikan rem tangan telah dinonaktifkan sebelum memulai berkendara agar terhindar dari berbagai risiko yang dapat merugikan kendaraan dan keselamatan pengemudi. Semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya rem tangan mobil dan risiko-risiko yang dapat terjadi jika kita lupa untuk menurunkannya.