Kecelakaan tragis yang melibatkan pengemudi mobil Mercedes Benz atau Mercy di Surabaya menyebabkan peningkatan jumlah korban meninggal dunia menjadi 2 orang, sementara 3 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa naas tersebut terjadi akibat aksi ugal-ugalan pengemudi yang mengemudi dalam keadaan mabuk setelah minum minuman beralkohol. SUW, sang pengemudi, tidak hanya menabrak beberapa kendaraan dan sepeda angin, namun juga menolak untuk berhenti saat ditegur oleh warga setempat. Akibatnya, beberapa korban kritis harus dirawat di rumah sakit, namun sayangnya dua di antaranya, Stephanie dan Prasetiya Ningsih, akhirnya meninggal dunia setelah usaha perawatan medis tidak membuahkan hasil. Tindakan ugal-ugalan SUW ini juga mengakibatkan luka serius pada tiga korban lainnya, dengan kondisi yang bervariasi mulai dari patah tulang bahu hingga robekan kepala dan kaki. SUW telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan mengakui bahwa ia mengemudi dalam kondisi mabuk, sesuatu yang sangat disesali belakangan ini. Kejadian tragis ini memberikan peringatan penting akan bahaya mengemudi dalam keadaan tidak sadar sepenuhnya, serta dampak yang dapat ditimbulkan bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar. Masyarakat diharapkan selalu waspada dan bertanggung jawab saat berada di belakang kemudi untuk mencegah terjadinya insiden serupa dan memastikan keamanan bersama di jalan raya.
Share
Baca Lainnya