Friday, January 24, 2025

Ilmuwan Ciptakan Robot dengan Otot Buatan, Mampu Bergerak seperti Manusia

Share

loading…

Robot yang ditenagai oleh otot ini dapat melakukan gerakan kompleks seperti melompat di medan yang tidak rata. Foto/Wionews

JAKARTA – Kaki robotik semakin fleksibel dengan penemuan fitur otot buatan yang mirip dengan otot manusia. Penemuan ini terungkap setelah para peneliti mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan kaki robotik pertama yang dilengkapi dengan otot buatan untuk membantu dalam melompat di berbagai permukaan.

Wionews melaporkan, Kamis (12/9/2024), otot buatan ini terbuat dari kantong-kantong yang diisi dengan minyak untuk membantu mesin robotik bergerak seperti manusia.

Dalam sebuah video, terlihat kaki robot kecil tanpa tubuh melompat di atas rumput dan batu, seiring dengan studi baru yang dipublikasikan di Nature Communications. Kaki robotik yang ditenagai oleh otot ini mampu melakukan gerakan kompleks seperti beradaptasi dan melompat di medan yang tidak rata.

Penulis studi robotik, Robert Katzschmann, mengatakan bahwa teknologi ini dapat digunakan di masa depan untuk menciptakan robot humanoid yang dapat membantu dalam pekerjaan sehari-hari di sekitar rumah.

“Dengan menggabungkan kaki robotik pada robot berkaki empat atau robot humanoid dengan dua kaki, mungkin suatu hari nanti, ketika didukung oleh baterai, kita bisa menggunakannya sebagai robot penyelamat,” ujar Katzschmann, yang juga merupakan salah satu pengembang utama dari ETH Zurich.

Seorang profesor robotika di Universitas ETH Zurich, Swiss, menjelaskan bahwa robot humanoid konvensional biasanya menggunakan motor dan sendi logam kaku yang mirip dengan yang digunakan pada jalur konstruksi pabrik.

Penulis studi lainnya, Thomas Buchner, menjelaskan bahwa setelah menerapkan tegangan ke elektroda, kedua material saling tertarik karena efek listrik statis. “Sama halnya ketika saya menggosok balon di kepala saya, rambut saya akan menempel pada balon karena efek listrik statis yang sama,” ucap Buchner.

Ketika robot semacam itu dipasangkan ke kerangka, aktuator ini meniru gerakan otot pada makhluk hidup dengan menciptakan kontraksi pada satu otot sambil memperpanjang yang lain.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa sistem muskuloskeletal ini elastis karena dapat fleksibel beradaptasi dengan medan sekitarnya.

“Tidak jauh berbeda dengan makhluk hidup. Jika kita tidak bisa menekuk lutut kita, misalnya, berjalan di permukaan yang tidak rata akan menjadi jauh lebih sulit. Coba saja turun dari trotoar ke jalan,” kata Katzschmann.

Pada gambar inframerah, terlihat bahwa kaki bermotor akan mengonsumsi lebih banyak energi jika harus menahan posisi bengkok, contohnya,” kata Buchner.

(msf)

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru