Wednesday, June 18, 2025

Bitcoin Anjlok, Investor Kripto Ketar-Ketir! Tapi, Mungkinkah Ini Peluang Emas?

Share

- Advertisement -

Dalam situasi pasar yang tidak pasti, investor diharapkan untuk membuat keputusan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Foto: ist

JAKARTA – Berita mengejutkan datang dari pasar kripto. Dalam seminggu terakhir, harga Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bitcoin turun lebih dari 15%, mencapai level USD49.700 dari sebelumnya USD59.500. Ethereum juga mengalami koreksi, turun menjadi USD2.200 dari USD2.760.

Apa Penyebabnya?
Fahmi Almuttaqin, Analis Kripto Reku, menjelaskan bahwa penurunan drastis ini disebabkan oleh beberapa faktor:

Kekhawatiran Resesi AS: Data sektor ketenagakerjaan AS yang dirilis pekan lalu menimbulkan kekhawatiran akan resesi, membuat investor beralih ke aset yang lebih aman.
Potensi Tekanan Jual dari Kreditur Mt. Gox: Lebih dari 17 ribu kreditur Mt. Gox telah menerima pengembalian aset kripto mereka, berpotensi menyebabkan tekanan jual di pasar.
Kebijakan Bank Sentral Jepang: Bank sentral Jepang meningkatkan suku bunga dan mengurangi pembelian surat utang, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar global.
Adopsi Kripto yang Lambat: Pertumbuhan adopsi kripto dalam produk-produk ekosistem terdesentralisasi masih minim.

Apakah Ini Saatnya Beli?
Indeks Fear & Greed, yang mengukur sentimen pasar, menunjukkan zona “ketakutan ekstrem” di angka 17. Menurut Fahmi, situasi ini bisa menjadi kesempatan emas bagi investor untuk membeli aset kripto pada harga yang relatif rendah.

“Investor Bitcoin dari pasar modal AS juga tidak terlihat bereaksi secara besar terhadap koreksi yang terjadi,” tambah Fahmi. “Bahkan ETF Ethereum spot mencatat netflow positif sebesar USD48,8 juta pada perdagangan Senin lalu (4/8/2024),” tambahnya.

Optimisme Penambang Bitcoin
Para penambang Bitcoin sendiri masih optimis. Penurunan hash rate yang terjadi masih dalam fluktuasi normal dan tidak menunjukkan adanya penghentian operasi penambangan besar-besaran.

Potensi Pergerakan Bitcoin ke Depan
Fahmi melihat bahwa tren bullish Bitcoin masih mungkin bertahan. Antara Agustus dan September dapat menjadi periode akumulasi bagi sebagian investor untuk bersiap menghadapi reli utama pada fase bullish kripto berikutnya, yang mungkin terjadi setelah The Fed mengubah kebijakan suku bunga.

Namun, Fahmi juga memperingatkan bahwa jika suku bunga diturunkan saat inflasi AS masih tinggi, ada kemungkinan suku bunga akan tetap, terutama jika inflasi kembali naik. Hal ini dapat menghalangi reli yang akan terjadi.

Rekomendasi untuk Investor
Di tengah ketidakpastian pasar, Reku menyarankan investor untuk membuat keputusan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Fahmi menyarankan untuk mencari sumber informasi yang mudah dimengerti dan telah mencakup analisis pasar.

Selain itu, investor juga dapat melakukan strategi menabung rutin (dollar-cost averaging) dan memantau kondisi pasar secara teratur. “Fitur Analisis Portofolio di Reku juga dapat membantu investor melihat ringkasan investasi mereka secara real-time,” katanya.

“Pasar kripto memang sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi bukan berarti tidak ada peluang. Dengan strategi yang tepat dan informasi yang akurat, investor masih bisa meraih keuntungan di tengah ketidakpastian ini,” tambah Fahmi.

Data dan Angka Penting:
– Harga Bitcoin turun lebih dari 15% dalam 24 jam.
– Ethereum mengalami koreksi menjadi USD2.200 dari USD2.760.
– Indeks Fear & Greed menunjukkan zona “ketakutan ekstrem” di angka 17.
– ETF Ethereum spot mencatat netflow positif sebesar USD48,8 juta pada 4Agustus2024.
(dan)

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru