Bos Telegram Pavel Durov diklaim memiliki ratusan anak karena mendonorkan spermanya. Anak-anak biologisnya tersebar di berbagai negara.
“Dia mengatakan bahwa dia dan istrinya tidak bisa memiliki anak karena masalah kesuburan dan meminta saya mendonorkan sperma di klinik agar mereka bisa memiliki bayi. Saya tertawa terbahak-bahak sebelum menyadari bahwa dia benar-benar serius,” kata Durov.
Durov mengutip dokter yang mengatakan bahwa sumber donor sperma berkualitas tinggi sedang dalam pasokan yang terbatas. Maka, ia tergugah untuk mendonorkan sperma secara anonim untuk membantu lebih banyak pasangan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, ia akan mengungkapkan kode DNA-nya agar anak-anak biologisnya dapat menemukannya.
Durov menyadari risiko di masa depan tentang kegiatan donor spermanya, tetapi ia tidak menyesal melakukannya. “Kekurangan sperma sehat telah menjadi masalah yang semakin serius di seluruh dunia, maka saya bangga karena berkontribusi untuk membantu menguranginya,” tutur Durov.
Pengusaha miliarder AS Elon Musk mengomentari pengungkapan Durov dengan mengatakan memiliki 100 anak biologis relatif kecil. Justru ia membandingkan dengan penakluk dunia Genghis Khan yang diperkirakan memiliki ratusan hingga lebih dari 1.000 anak biologis.
Musk sebelumnya membantah klaim bahwa dia menjadi sukarelawan sperma untuk mengisi koloni Mars di masa depan. Musk telah menjadi ayah dari 12 anak dengan tiga wanita, dan menyambut bayi baru dengan eksekutif Neuralink, Shivon Zilis, awal tahun ini.
