Sunday, September 21, 2025

Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

Share

- Advertisement -

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah rumor pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak. Hasan Nasbi, anggota tim komunikasi, menegaskan bahwa program makanan gratis senilai Rp71 triliun.

“Sejauh ini belum ada kesimpulan selain anggaran makanan bergizi senilai Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Hasan juga menyatakan bahwa pihaknya belum membuat kesimpulan mengenai jumlah anggaran per anak.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang bisa kami ambil adalah alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025,” jelas Hasan.

Prabowo sebagai presiden terpilih meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat. Semua penelitian, kajian, dan proyek percobaan makanan bergizi akan didasarkan pada arahan Prabowo karena program makan gratis adalah program utama Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, belum ada harga yang ditetapkan. Saya bingung sudah ada angka tertentu, padahal dari pihak kami belum ada penentuan angka,” tambah Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa jumlah anggaran per anak akan disesuaikan dengan lokasi tinggal. Menu akan bervariasi sesuai dengan daerah, sehingga harga bahan baku akan menyesuaikan.

“Penentuan harga akan bergantung pada ketersediaan bahan makanan di daerah tersebut. Setiap daerah memiliki menu yang berbeda-beda. Dengan ketersediaan bahan tersebut, kebutuhan gizi yang disesuaikan akan menentukan harga. Itu adalah proses yang sedang kami kerjakan,” tandasnya.

Budi Satrio Djiwandono, anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa isu pemangkasan anggaran merupakan spekulasi dan tidak berdasar fakta.

“Ini adalah pernyataan spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi dan kejelasan mengenai fakta hari ini serta perkembangan ke depan,” kata Budi.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru