Upacara Hari Saka Bhakti Husada (SBH) ke-39 diadakan di Lapangan Merah Kementerian Kesehatan, Rabu (17/7). Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, yang juga sebagai pembina upacara, menyampaikan bahwa SBH terlibat dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
Saka Bhakti Husada hadir sebagai penyokong pembangunan kesehatan melalui kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif, serta mendorong peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan 6 krida dan 32 kecakapan khusus, Saka Bhakti Husada diharapkan terus bergerak dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam bidang kesehatan.
Peran kesehatan yang penting adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati mereka yang sakit. Untuk tetap sehat, masyarakat perlu memiliki inisiatif, pengetahuan, dan kemauan dari diri sendiri.
“Maka dari itu, lebih dari 32.000 anggota Saka Bhakti Husada memiliki peran mulia untuk membina masyarakat agar menyadari pentingnya hidup sehat dan mencegah penyakit,” kata Menkes Budi.
Harapannya, keterlibatan anggota Saka Bhakti Husada dapat langsung memengaruhi masyarakat dari tingkat rumah tangga, posyandu, hingga puskesmas. Peran mereka dalam mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat sangat penting.
Beberapa kebiasaan hidup sehat yang perlu ditanamkan pada masyarakat antara lain menjaga pola makan teratur dan rutin berolahraga minimal 30 menit sehari. Bagi dewasa, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, gula darah, dan lemak darah.
“Saya yakin teman-teman bisa memotivasi masyarakat, mulai dari keluarga, teman, dan saudara. Saya yakin Indonesia akan memiliki masyarakat yang lebih sehat, umur lebih panjang, dan lebih produktif,” ucap Menkes Budi.
Upacara Saka Bhakti Husada ke-39 di Kementerian Kesehatan diikuti oleh peserta pramuka Saka Bhakti Husada from DKI Jakarta, SBH Jawa Barat, SBH Jakarta Timur, SBH Jakarta Barat, SBH Jakarta Pusat, SBH Jakarta Utara, SBH Kota Bogor, SBH BBPK Ciloto, SBH BBPK Jakarta, dan SBH Bapelkes Cikarang.
Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620 dan email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
