Makkah, 19 Juni 2024
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membentuk tim asistensi yang bertugas memberikan arahan terkait pelayanan kesehatan untuk musim haji 1445 H/2024. Tim asistensi telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai penyelenggara utama Ibadah Haji.
Menurut Ketua Tim Asistensi dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Azhar Jaya, koordinasi ini penting karena kebijakan utama penyelenggaraan ibadah haji adalah tanggung jawab Kementerian Agama, sedangkan kebijakan kesehatan menjadi tanggung jawab Kemenkes.
Azhar Jaya menyatakan bahwa sejumlah langkah akan terus dilanjutkan setelah koordinasi, salah satunya adalah jemaah haji harus dinyatakan istitha’ah sebelum melunasi biaya haji. Tindakan ini telah meningkatkan kualitas kesehatan jemaah haji tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, terkait manasik haji, setidaknya satu manasik haji harus diikuti oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) yang terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat sebagai pendamping. Hal ini bertujuan agar jemaah haji sudah mengenal TKHK yang mereka dampingi.
Kebijakan ini terbukti efektif dengan menurunkan angka kematian jemaah haji pada tahun 2024. Namun, jumlah jemaah haji pada tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019.
Selain itu, terdapat kesepakatan antara Kemenag, Kemenkes, dan lembaga organisasi keagamaan terkait murur untuk jemaah haji risiko tinggi dan lanjut usia. Murur merupakan mabit yang dilakukan dengan melintas di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
Dalam evaluasi yang telah dilakukan, dr. Azhar memaparkan beberapa catatan penting yang perlu diperbaiki, antara lain integrasi sistem Satu Sehat Digital Transformation Office (DTO) dan BPJS Kesehatan, akses data kesehatan jemaah yang terdaftar di BPJS Kesehatan, penambahan tenaga kesehatan kloter, dan peningkatan PPIH Kesehatan.
Untuk jemaah haji ONH Plus, dr. Azhar mengungkapkan masalah terkait jumlah tenaga kesehatan yang disediakan dan kesulitan komunikasi dalam pengelolaan saat jemaah sakit.
Secara keseluruhan, dr. Azhar memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi. Mereka adalah pahlawan yang mengutamakan pelayanan kepada jemaah haji. Berita ini disiarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.