Bank Indonesia menyatakan bahwa penjualan eceran pada bulan Mei 2024 diperkirakan akan meningkat secara tahunan berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) April 2024. Asisten Gubernur Bank Indonesia Bidang Komunikasi Erwin Haryono menyampaikan bahwa pada bulan April 2024, Indeks Penjualan Riil (IPR) mengalami kontraksi sebesar 2,7 persen secara year on year (yoy), namun tumbuh 0,4 persen secara month to month (mtm).
“Pada bulan April 2024, SPE menunjukkan kinerja penjualan tetap tumbuh secara bulanan, namun terkontraksi secara tahunan,” kata Erwin dalam pernyataan pers. Kelompok yang mengalami pertumbuhan antara lain kelompok peralatan informasi dan komunikasi, barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman, dan tembakau, didorong oleh aktivitas masyarakat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri. Sementara itu, kelompok yang mengalami kontraksi meliputi subkelompok sandang dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
“Selanjutnya, pada bulan Mei 2024, penjualan eceran diperkirakan akan meningkat secara tahunan meskipun terkontraksi secara bulanan,” ujar Erwin. Hal ini tercermin dari IPR Mei 2024 yang tumbuh 4,7 persen secara tahunan (yoy), meningkat setelah kontraksi pada bulan April 2024. Peningkatan tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori.
Meskipun demikian, penjualan eceran diperkirakan akan mengalami kontraksi 1,0 persen secara bulanan (mtm) setelah tumbuh 0,4 persen pada bulan April 2024. Beberapa kelompok yang mengalami penurunan antara lain kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, dan kelompok makanan, minuman, tembakau, akibat normalnya aktivitas masyarakat setelah HBKN Idulfitri.
“Namun, penurunan tersebut masih tertahan oleh beberapa kelompok yang masih tumbuh, seperti kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta barang budaya dan rekreasi,” tuturnya.