Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menganggap Kerajaan Inggris mitra pertahanan dekat Republik Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo saat menerima kunjungan Kepala Staf Pertahanan Inggris Laksamana Antony David Radakin di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis, pun menjajaki peluang untuk memperluas kerja sama pertahanan dua negara.
“Saya menganggap Inggris sebagai kerabat dekat dan mitra penting bagi Indonesia, khususnya di bidang pertahanan,” kata Menhan Prabowo kepada Radakin.
Di ruang kerja Prabowo, keduanya berdiskusi selama 2 jam lebih. Prabowo menyinggung peningkatan kerja sama bidang industri pertahanan. Prabowo menyebut Indonesia berkeinginan membentuk industri pertahanan yang modern dan mandiri melalui kerja sama semua negara, termasuk salah satunya Inggris.
Sementara itu, Kepala Staf Pertahanan Inggris — jabatan yang setara dengan Panglima Angkatan Bersenjata — juga membahas berbagai kerja sama yang menguntungkan bagi dua negara, dan potensi kerja sama yang dapat dilakukan pada masa mendatang.
Di penghujung pertemuan, keduanya pun bertukar cenderamata. Prabowo memberikan keris — senjata tradisional Indonesia — untuk Radakin.
Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi sejumlah pejabat Kemhan, di antaranya Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemhan Donny Ermawan Taufanto, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.
Radakin pada Kamis pagi juga berkunjung ke Universitas Pertahanan (Unhan) RI, kampus yang merupakan binaan Kemhan. Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza menyambut kunjungan Radakin. Di Ruang Rapat Rektor, Kampus Pascasarjana Unhan, Jakarta, Jonni memperkenalkan Unhan kepada Radakin, termasuk program-program studi yang ada dan program riset dan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Unhan.
Indonesia dan Inggris pada 2022 membangun kerangka kerja sama 2022–2024 yang termasuk di antaranya mencakup sektor pertahanan. Dalam sektor pertahanan, dua negara sepakat untuk latihan militer bersama, pertukaran kunjungan antar-pejabat, pertukaran kadet, termasuk juga kerja sama membangun fregat Arrowhead 140 di galangan kapal PT PAL Indonesia, yang kapalnya disebut Fregat Merah Putih.
(Artikel ini ditulis oleh Genta Tenri Mawangi dan diedit oleh Chandra Hamdani Noor)