Madinah, 24 Mei 2024
Jemaah haji diminta untuk mencegah dehidrasi saat melaksanakan ibadah haji. Dehidrasi tidak hanya membuat jemaah kekurangan cairan, tetapi juga bisa menjadi penyebab munculnya kembali penyakit kronis yang mungkin sudah ada sejak di tanah air. Salah satu cara untuk mencegah dehidrasi adalah dengan minum oralit 1 kali sehari.
“Karena jemaah haji mengalami dehidrasi, maka penyakit yang sebelumnya tidak pernah muncul bisa kambuh,” kata Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah dr. Karmijono dalam acara sosialisasi minum oralit dengan tema “Cegah Dehidrasi Sehat Berhaji” di Hotel Arjuan Al Saadah, Kamis (23/5).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh kepala sektor 3, perangkat kloter, dan jemaah haji yang berada di sektor 3. Hotel Arjuan Al Saadah adalah salah satu tempat tinggal di Sektor 3 selama pelaksanaan Ibadah Haji 1445 H/2024 M.
Dr. Karmijono juga mengingatkan jemaah haji yang masih berada di Tanah Air dan yang akan berangkat ke Arab Saudi untuk membiasakan diri minum oralit. Dia berharap perangkat kloter dapat mengingatkan jemaah untuk minum oralit yang sudah disertakan dalam paket yang diberikan di embarkasi.
Lebih lanjut, dr. Karmijono mengungkapkan bahwa hampir 90% pasien yang dirawat di KKHI bermula dari dehidrasi. Bahkan, ada jemaah haji yang sebelumnya didiagnosis menderita demensia bisa pulih dan bergabung kembali dengan kloter setelah mendapatkan pemulihan cairan. Bahkan, ada pasien yang sudah dikirim ke Makkah dalam kondisi yang baik.
Dr. Karmijono juga menyampaikan bahwa jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah telah berkurang dari 27 orang menjadi 15 orang.
“Rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan yang memicu munculnya penyakit komorbid. Mereka yang dirawat juga cenderung jarang minum,” ujarnya.
Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567, SMS ke 081281562620, atau email ke [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
Siti Nadia Tarmizi, M.Epid