Sunday, November 3, 2024

TikTok Uji Coba Video Panjang hingga Durasi 60 Menit

Share

TikTok yang dikenal dengan video pendeknya akan mencoba hal baru. (Foto: Cnet)
JAKARTA – TikTok yang dikenal dengan video pendeknya akan mencoba hal baru. Raksasa media sosial ini menyatakan sedang melakukan uji coba untuk memungkinkan beberapa pengguna mengunggah video hingga 60 menit. Saat ini, rata-rata durasi video yang diunggah di TikTok adalah 3 detik hingga 10 menit. Perwakilan TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di China, belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai uji coba ini, termasuk kreator yang terlibat. Tahun sebelumnya, TikTok bekerja sama dengan layanan streaming Peacock untuk menyediakan episode sitkom Killing It di platformnya, meskipun episode itu dibagi menjadi lima bagian terpisah.

TechCrunch, pada Sabtu (18/5/2024), melaporkan bahwa upaya TikTok untuk memperluas jenis video di platformnya merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu aplikasi media sosial terpopuler di dunia. Kesuksesan TikTok sebagian besar berkat fitur For You, yang menyajikan video kepada pengguna berdasarkan kreator dan topik yang diminati. Keberhasilan ini mendorong platform media sosial lain seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan Snapchat untuk meniru sebagian fitur yang sangat sukses.

Namun, kesuksesan TikTok dengan fitur-fitur ini tidak hanya dinilai dari seberapa sering pengguna berinteraksi dan menikmati konten tersebut. TikTok juga menghadapi ancaman larangan dari Amerika Serikat setelah Presiden Joe Biden mengidentifikasi aplikasi ini sebagai risiko keamanan nasional, terutama karena kepemilikan ByteDance yang terkait dengan pemerintah China.

TikTok sebelumnya mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS awal bulan ini, menentang upaya untuk memaksa ByteDance untuk menjual aplikasi tersebut guna menghindari larangan nasional. TikTok menyatakan bahwa upaya tersebut bersifat inkonstitusional, meskipun RUU terbaru terkait hal ini telah disahkan menjadi undang-undang. TikTok mengancam akan menutup akses bagi pengguna AS pada 19 Januari 2025 kecuali undang-undang tersebut dibatalkan.

Meskipun menghadapi tantangan ini, TikTok terus mengembangkan fitur-fitur baru. Selain uji coba unggahan video lebih panjang, minggu lalu TikTok juga mengumumkan penambahan watermark ke konten AI untuk memberi tahu pengguna ketika mereka melihat foto, video, atau konten audio yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan dari perusahaan seperti Microsoft, Adobe, dan OpenAI.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru