Ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli Suzuki XL7 Hybrid sebagai mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang. XL7 adalah satu-satunya model di segmen Low SUV 7-seater yang mendukung teknologi elektrifikasi, meskipun hanya mild-hybrid. Hal ini berbeda dengan rivalnya seperti Mitsubishi Xpander Cross, Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V yang belum dilengkapi baterai dan motor elektrik.
XL7 Hybrid menggunakan teknologi mild-hybrid yang menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, terutama dengan baterai yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan Ertiga hybrid. Namun, selama uji coba di Jogjakarta, beberapa kekurangan dari XL7 Hybrid terungkap.
Pertama, tarikan awal akselerasi XL7 Hybrid terasa kewalahan terutama di jalan menanjak. Meskipun menggunakan transmisi otomatis 4-percepatan, akselerasi terasa berat dan terdapat hentakan dan jeda yang mengurangi kenyamanan berkendara. Fitur cruise control yang disediakan pun belum adaptive, sehingga pengemudi harus menonaktifkannya untuk memperlambat laju kendaraan.
Selain itu, karakter suspensi XL7 Hybrid tergolong moderat, tidak terlalu empuk namun juga tidak terlalu keras. Konsumsi bahan bakar XL7 Hybrid juga dianggap tidak istimewa, meskipun tetap efisien dalam berbagai kondisi jalan yang dihadapi. Terakhir, tampilan objek melalui Smart E-Mirror terasa lebih dekat dibandingkan dengan aslinya, mungkin membingungkan bagi pengemudi yang belum terbiasa.
Meskipun memiliki kelebihan dalam teknologi hybrid, XL7 Hybrid juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli mobil ini.