Jayapura (ANTARA) – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti menggunakan tanaman lavender untuk membuat obat nyamuk spray dan lotion yang dapat digunakan oleh masyarakat di Kampung Pund, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Dankipur C Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Lettu Inf Panca mengatakan dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, bahwa tujuan pembuatan obat nyamuk dari tanaman lavender adalah untuk mengeliminasi penyakit malaria yang endemik di sekitar pos.
“Bunga lavender terbukti efektif dalam mengusir nyamuk karena mengandung Lianol, Linalyl yang tidak disukai oleh nyamuk, sehingga personel Pos Kalipay Kipur C menanam tanaman tersebut di dalam pos,” katanya.
Panca menjelaskan bahwa pembuatan obat nyamuk dari tanaman lavender diharapkan dapat memutus siklus hidup nyamuk pembawa penyakit malaria.
“Saat ini, personel Satgas Pamtas Yonif 122/TS telah dilatih dalam berbagai keterampilan, salah satunya adalah membuat obat nyamuk sederhana untuk mencegah penyebaran nyamuk anopheles, yang merupakan penyebar parasit malaria,” tambahnya.
Bakes Kipur C Sertu Halimi menjelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat obat nyamuk sederhana, seperti bunga lavender, alkohol, pewangi, air sanitizer, blender, dan botol spray.
“Bunga lavender akan diblender dan dicampur dengan alkohol dan pewangi, kemudian diekstrak menjadi obat nyamuk. Setelah dimasukkan ke dalam botol spray, obat nyamuk siap digunakan dengan cara disemprotkan ke ruangan atau badan, sehingga nyamuk akan mati dan keluar dari ruangan,” ujarnya.
Satgas juga mengimbau kepada masyarakat daerah tersebut untuk selalu melakukan 4M, yaitu menguras bak air, menutup bak penampungan air, membersihkan lingkungan, dan mengubur barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.