loading…
Microsoft Indonesia berusaha untuk menjajaki peluang pengembangan teknologi AI. CEO Microsoft, Satya Nadella, terlihat bertemu dengan Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Pertemuan antara Satya Nadella dan Presiden Jokowi banyak membahas mengenai pengembangan teknologi AI di sektor pertanian dan perikanan di Indonesia.
Presiden Jokowi menyatakan dukungannya terhadap kerjasama antara Microsoft dengan pemerintah Indonesia. “Kami telah berbicara mengenai pengembangan teknologi pertanian yang membutuhkan AI. Kami yakin bahwa melalui penggabungan teknologi dan kekuatan, Indonesia dapat menjadi negara maju,” ungkap Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Berikut adalah beberapa proyek yang akan dilakukan oleh Microsoft di Indonesia:
1. Menciptakan 840 Ribu Talenta Digital
Menkominfo Budi Arie menyatakan bahwa Microsoft dan pemerintah Indonesia akan berkolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan atau AI.
Nadella menjelaskan bahwa Microsoft akan menyelenggarakan pelatihan AI melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba, perusahaan, dan komunitas di Indonesia. Sebanyak 840.000 orang di Indonesia dijadwalkan akan menerima pelatihan keterampilan AI dari Microsoft dalam 4 tahun ke depan.
2. Pendirian Pusat Riset Bersama
Menkominfo menyatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Microsoft akan mendirikan pusat riset bersama, terutama dalam pembentukan talenta digital di bidang AI.
Budi menjelaskan bahwa Microsoft memiliki pusat riset dan pengembangan di wilayah Asia-Pasifik yang diharapkan juga akan didirikan di Indonesia.
3. Smart City
Menkominfo Budi Arie menyatakan bahwa Presiden Jokowi mengharapkan Microsoft membangun salah satu pusat riset di Indonesia, termasuk di IKN. Harapannya adalah agar Microsoft dapat berkontribusi dalam pembangunan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Microsoft memiliki Asia Pacific Research and Development Center. Pak Presiden menginginkan salah satunya didirikan di Indonesia, tempatnya bisa dipilih. Ada beberapa lokasi yang ditawarkan, termasuk di IKN dan Bali,” kata Budi.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga membahas komitmen Microsoft terhadap pengembangan bisnis dan investasi teknologi di Indonesia. Terkait pengembangan riset di Indonesia, Dharma menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjutinya.
“Pak Satya Nadella, CEO Microsoft, setelah bertemu dengan Presiden ingin menyampaikan komitmen terhadap pengembangan bisnis Microsoft dan investasi teknologi di Indonesia,” kata Dharma.
“Terkait dengan pengembangan, termasuk dari keinginan Pak Presiden mengenai pengembangan riset, hal itu akan kami tindak lanjuti,” tambahnya.
(dan)