Thursday, February 13, 2025

Kemenkes Selenggarakan Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 – Sehat Negeriku

Share

Jakarta, 23 April 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengadakan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (24/4) dan Kamis (25/4).

Pertemuan rutin yang dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta dan diadakan setiap tahun ini adalah forum strategis yang akan dihadiri oleh semua dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, RSUD, Bappeda provinsi/kabupaten/kota, Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Kemenkes, perwakilan kementerian/lembaga, dan para mitra pembangunan kesehatan lainnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka langsung kegiatan Rakerkesnas pada Rabu pagi besok, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai ketua panitia akan menyampaikan laporan. Sejumlah menteri Kabinet Maju juga akan menghadiri acara ini termasuk Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Kegiatan Rakerkesnas tahun 2024 ini bertema “Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas”.

Diharapkan, dari Rakerkesnas ini dapat diketahui hasil pencapaian kinerja 2023, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencapai target kinerja ke depan terutama setelah diterbitkannya Undang-Undang Kesehatan Tahun No 17/2023.

Apa yang akan berbeda kali ini? Pertama, untuk pertama kalinya pemerintah akan menyelaraskan penyusunan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai pedoman pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan program kesehatan di daerah.

RIBK seperti yang diamanatkan dalam UU kesehatan mengubah paradigma dalam perencanaan kesehatan dari program follow money menjadi money follow program. Anggaran kesehatan tidak lagi dipatok 5% atau 10%, melainkan akan disesuaikan dengan kebutuhan prioritas program.

Kedua, UU Kesehatan menekankan strategi kesehatan pada upaya pencegahan agar masyarakat tidak sakit melalui program promotif dan preventif. Contohnya, kita akan meningkatkan implementasi skrining 14 penyakit prioritas termasuk deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular. Untuk kesehatan ibu dan anak, kita akan memperluas pemeriksaan hipotiroid kongenital, memeriksa ibu hamil 6 kali selama kehamilannya dan memperkuat program imunisasi nasional.

Untuk mencapai program tersebut, kita perlu memastikan 100% pemenuhan peralatan kesehatan puskesmas, pustu, dan posyandu secara bertahap dari tahun 2024 hingga 2028 serta membangun 48 puskesmas baru di 48 kecamatan.

Ketiga, upaya untuk mempercepat akses pelayanan kesehatan yang merata di seluruh daerah akan diperkuat sehingga akses yang baik tidak hanya ada di Pulau Jawa tapi juga di beberapa pulau besar lainnya.

Pemerataan layanan rujukan melalui program pengampuan jejaring RS dilakukan untuk meningkatkan akses layanan penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.

Hal ini akan dilakukan melalui dukungan peralatan kesehatan untuk 34 RSUD provinsi dan 514 RSUD kabupaten/kota, serta pemenuhan dokter spesialis dan tenaga kesehatan pendukung.

Acara ini juga menjadi forum komunikasi untuk mendiskusikan kendala dan tantangan, serta mencari solusi efektif dalam pembangunan kesehatan.

Selain itu, beberapa daerah yang telah berhasil dalam meningkatkan kesehatan masyarakat juga akan berbagi pengalaman kepada peserta. Contohnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur akan mempresentasikan program pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil kurang gizi kronis (KEK) dan balita dengan nama Permata Kamila.

Pegawai Puskesmas Plantungan Kendal akan berbagi pengalaman tentang integrasi layanan primer di Puskesmas. Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan berbagi tentang Program Minum Obat Malaria Massal (Momal) yang berhasil menurunkan kasus malaria. Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta juga akan memaparkan implementasi dan pengelolaan rekam medis elektronik.

Ragam kegiatan akan diadakan selama dua hari, yaitu 24 dan 25 April 2024.

Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru