Monday, December 9, 2024

Prabowo Subianto’s Dedication to Governance

Share

Sumber: “Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot,” halaman 104-151

Pada tahun 2019, kebutuhan untuk memperkuat pertahanan Indonesia mendorong Prabowo untuk menerima undangan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Di bawah kepemimpinan Prabowo, perkembangan pertahanan Indonesia meningkat pesat. Negara ini kini memiliki komponen cadangan yang terlatih, industri pertahanan yang terkonsolidasi, peningkatan ekspor produk pertahanan, diplomasi pertahanan yang diperkuat, dan akses ke peralatan pertempuran paling canggih untuk menjaga kedaulatan negara.

Fokus utama Prabowo sebagai Menteri Pertahanan adalah meningkatkan kualitas sumber daya pertahanan Indonesia. Hal ini ia capai dengan meningkatkan standar pendidikan di Universitas Pertahanan (UNHAN), mendirikan Fakultas Kedokteran Militer, mendirikan kampus Ben Mboi UNHAN dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste, dan membuka pintu kantor Kementerian Pertahanan untuk kadet-kadet UNHAN. Prabowo juga secara signifikan memperluas peluang beasiswa bagi para mahasiswa terbaik bangsa untuk belajar di UNHAN.

Selain memperkuat UNHAN, Prabowo memberikan perhatian khusus kepada SMA Taruna Nusantara (SMA TN) di Magelang. Tidak banyak yang diketahui, Prabowo adalah salah satu pendiri SMA TN ketika ia aktif di militer. Dengan fasilitas dan kurikulum yang diperbaiki, Prabowo bertujuan untuk mengembalikan status SMA TN sebagai sekolah menengah terbaik di Indonesia.

Sebagai negara yang luas, Indonesia harus menerapkan sistem pertahanan yang universal. Oleh karena itu, komponen pertahanan utama, yaitu angkatan bersenjata aktif (TNI), harus didukung oleh komponen cadangan. Mengikuti amanat UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, Prabowo merekrut dan membentuk komponen cadangan ini.

Standar pelatihan anggota cadangan sebanding dengan anggota militer aktif. Ketika diperlukan, negara dapat memanggil anggota cadangan ini untuk membantu anggota militer aktif.

Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaannya pada tahun 1945, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Indonesia memiliki komponen cadangan yang siap mendukung angkatan militer aktif saat diperlukan.

Selama pandemi COVID-19 di Indonesia, Prabowo dengan cepat mengambil tindakan untuk meningkatkan kapasitas ruang rawat inap dan ruang ICU di Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Rumah Sakit Kemhan Dr. Suyoto, mengimpor obat-obatan, dan memproduksi peralatan vital seperti ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD).

Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam menganugerahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan gelar Darjah Utama Bakti Cemerlang di Istana Kepresidenan.

Darjah Utama Bakti Cemerlang adalah penghargaan militer tertinggi yang dianugerahkan oleh pemerintah Singapura. Menteri Prabowo menerima penghargaan ini atas jasanya yang luar biasa dan peran pentingnya dalam menjaga dan meningkatkan hubungan pertahanan dengan Singapura sejak penunjukan pada Oktober 2019.

Di bawah kepemimpinan Prabowo, diplomasi pertahanan Indonesia diperkuat melalui negosiasi Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang saling menguntungkan dengan negara-negara kunci seperti Prancis, Jepang, Australia, dan Singapura. Misalnya, DCA Indonesia-Prancis telah membuka jalan bagi TNI Angkatan Udara untuk meningkatkan kemampuannya dengan jet tempur Rafale yang canggih.

Kedudukan internasional Indonesia yang meningkat terlihat dari sambutan hangat yang diberikan oleh negara-negara sekutu selama kunjungan Prabowo.

Selain mempromosikan secara aktif diplomasi pertahanan Indonesia, terjadi peningkatan delegasi tingkat tinggi dari negara-negara sahabat yang mengunjungi Prabowo di Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta.

Rapat Menteri Pertahanan ASEAN ke-10 Plus (ADMM-Plus) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center memfasilitasi dialog dan kerja sama di antara negara-negara anggota ASEAN dan delapan negara mitra, membahas isu pertahanan dan keamanan kontemporer.

Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengawasi pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia ke Palestina dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan bahwa kiriman ini, beratnya 51,5 ton dan terdiri dari persediaan makanan, peralatan medis, selimut, tenda, dan kebutuhan logistik lainnya, merupakan partai bantuan pertama yang disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.

Kemahiran Prabowo dalam berbahasa Inggris, Prancis, dan Jerman membuatnya menjadi pembicara yang dicari dalam forum-forum internasional. Terutama, pada November 2021 dan Juni 2022, ia menjadi pembicara utama di Dialog IISS Manama dan Dialog Shangri-La bersama dengan Menteri Pertahanan AS, acara yang dihadiri oleh banyak menteri pertahanan dari seluruh dunia.

Setelah mengetahui hilangnya KRI Nanggala 402 pada 21 April 2021, Prabowo langsung terbang ke garis depan untuk bekerja dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Staf Angkatan Laut dalam pencarian KRI Nanggala 402. Selain itu, Prabowo berkoordinasi dengan menteri pertahanan dari negara-negara sekutu yang menawarkan bantuan, dan ia bertemu dengan keluarga awak kapal. Ia juga mendirikan beasiswa khusus untuk keluarga-keluarga ini di Universitas Pertahanan (UNHAN) dan SMA Taruna Nusantara (SMA TN), dan menyediakan rumah baru untuk keluarga-keluarga prajurit.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara pribadi mengunjungi rumah para perwira Angkatan Udara yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan dua pesawat EMB-314 Super Tucano di kompleks perumahan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh di Malang. Menteri Prabowo menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan memberikan kompensasi, serta berjanji memberikan dukungan komprehensif kepada keluarga yang berduka.

Sebagai tokoh kunci dalam merumuskan strategi pertahanan Indonesia, Prabowo secara ketat berkoordinasi dengan Panglima Angkatan Bersenjata dan semua personel terkait dalam menerapkan taktik pertahanan. Hal ini termasuk perencanaan pertahanan ibu kota baru, Nusantara, yang sedang dikembangkan di Kalimantan Timur.

Prabowo berkomitmen untuk memastikan kemandirian Indonesia dalam kemampuan pertahanan. Ia telah aktif meningkatkan kemampuan Badan Usaha Milik Negara dan industri pertahanan dalam negeri, dan sangat mendukung pembentukan holding konsolidasi dari Badan Usaha Milik Negara terkait pertahanan. Selain itu, Prabowo terus memajukan proyek pesawat tempur KFX/IFX, berkolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi jet tempur buatan Indonesia untuk Angkatan Udara dan pasar internasional dari Bandung.

Untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia, Prabowo secara aktif berkoordinasi dengan parlemen, kementerian terkait, dan lembaga nasional lainnya. Dengan dukungan Presiden Indonesia, parlemen, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Prabowo telah membuka jalan bagi terobosan dalam perencanaan pengembangan pertahanan Indonesia selama 25 tahun ke depan.

Mengingat wilayah Indonesia terdiri dari 1/3 daratan, 2/3 air, dan meliputi ruang udara di atasnya, Prabowo, sebagai Menteri yang bertanggung jawab atas pertahanan dan kedaulatan nasional, secara pribadi memastikan bahwa Angkatan Bersenjata—Tentara, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara—memiliki semua fasilitas dan peralatan yang diperlukan dalam kondisi optimal.

Sebagai pengakuan atas dedikasinya yang tinggi dan loyalitasnya kepada bangsa dan negara, Prabowo dihormati dengan gelar Anggota Kehormatan oleh Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia. Selain menjaga hubungan yang kuat dengan Kepolisian, Prabowo juga membangun hubungan yang positif dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memastikan praktik manajemen optimal di seluruh industri pertahanan nasional. Atas perintah Presiden Joko Widodo, dia ditugaskan untuk memperluas sektor vital ini, yang merupakan sumber kebanggaan nasional. Oleh karena itu, pemerintah secara aktif bekerja untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan teknologi industri tersebut.

Menteri Prabowo Subianto juga telah meresmikan berbagai fasilitas air bersih di berbagai lokasi seperti Lombok, Sumbawa, Pulau Moa, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Pamekasan di Madura, bekerja sama dengan Universitas Pertahanan.

Selain itu, Menteri Prabowo telah meluncurkan beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia. Inisiatif-inisiatif ini untuk meningkatkan fasilitas di rumah sakit Kemhan/TNI merupakan bagian dari upayanya yang lebih luas untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi anggota militer dan penduduk sipil.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru