PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun mencatat volume penumpang arus balik mulai terlihat di beberapa stasiun di wilayah Daop setempat. Hal ini terjadi dengan peningkatan jumlah penumpang yang berangkat atau naik kereta pada Kamis (11/4/2024) atau H2 Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Berdasarkan data pada Kamis (11/4/2024), terdapat sebanyak 10.178 penumpang yang berangkat atau naik KA dari beberapa stasiun di Daop Madiun,” kata Manajer Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo di Madiun, Kamis.
Jumlah penumpang berangkat tersebut mengalami peningkatan 40 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya, yaitu H1 Idul Fitri (10 April) dengan jumlah 7.307 penumpang berangkat dari beberapa stasiun di Daop Madiun. Stasiun Madiun menjadi stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak di wilayah Daop 7 Madiun, baik yang turun maupun berangkat.
Data menunjukkan bahwa jumlah penumpang balik atau naik KA dari Stasiun Madiun mencapai 3.085 penumpang naik, diikuti oleh Stasiun Kediri dengan 1.061 penumpang, Stasiun Jombang 995 orang, Stasiun Kertosono 785 orang, Stasiun Nganjuk 773 orang, Stasiun Tulungagung 685 orang, dan Stasiun Blitar 616 orang. Selama angkutan Lebaran periode 31 Maret hingga 11 April 2024, KAI Daop 7 Madiun melayani 71.766 penumpang yang berangkat dan 100.044 penumpang yang tiba di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun.
Pantauan pemesanan tiket kereta api keberangkatan Daop 7 pada periode 31 Maret-21 April 2024, telah terjual 88.557 tiket dari kapasitas yang disediakan sebanyak 73.656 tiket. Tujuan favorit masyarakat pada periode tersebut adalah Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Malang, dan Banyuwangi.
Kuswardojo mengingatkan kembali ketentuan bagasi bagi pelanggan kereta api. Pelanggan boleh membawa bagasi tanpa biaya tambahan maksimal 20 kilogram dengan volume maksimum 100 dm3, dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan hingga empat item bagasi. Barang bawaan melebihi ketentuan tersebut akan dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu per kilogram untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kilogram untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kilogram untuk kelas ekonomi.
Pelanggan dengan barang bawaan lebih dari 200 dm3 tidak diperbolehkan membawa barang ke dalam kabin kereta penumpang dan disarankan untuk menggunakan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI logistik. KAI berkomitmen untuk memastikan perjalanan kereta api selama angkutan lebaran berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.