Monday, December 9, 2024

Masa Pengabdian Prabowo Subianto di TNI

Share

Sumber: Buku Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot hal. 16-29

Prabowo Subianto mengabdikan diri selama 28 tahun di TNI. Prestasi yang ia raih sebagai seorang prajurit membuatnya menjadi salah satu prajurit TNI yang paling legendaris. Pasukan Prabowo berhasil menangkap Presiden Fretilin, mencapai puncak Everest, dan membebaskan sandera di Papua. Prabowo juga dikenal sebagai penembak terbaik di TNI dan merupakan salah satu pendiri satuan anti teror Den 81.

Prabowo lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang pada tahun 1974 yang kemudian dilantik oleh Presiden Suharto.

Dalam penugasannya yang pertama ke medan perang, Prabowo berhasil menetralisir Presiden Fretilin, Nicolau Lobato, pada operasi pencarian dan penyerbuan di Desember 1978. Prabowo memimpin 28 pasukan elit sebagai seorang kapten.

Di Batalyon 328, Prabowo melakukan transformasi batalyon tersebut hingga menjadi pasukan yang dihormati dan legendaris hingga saat ini.

Prabowo dikenal sebagai seorang prajurit multi-talenta. Dia menjadi andalan dalam lomba ketepatan menembak, lomba lari marathon, dan lomba ketangkasan prajurit. Selama berkarir di TNI, Prabowo telah memenangkan puluhan lomba ketepatan menembak.

Prabowo meyakini bahwa seorang pemimpin militer harus memimpin dari garis depan. Hal ini bukan hanya dilakukan sebelum ia menjadi seorang Jenderal, tetapi juga ketika ia sudah berada dalam posisi tersebut.

Pada tahun 1981, Prabowo bersama Luhut Pandjaitan dikirim oleh Benny Moerdani ke Jerman untuk mengikuti kursus anti teror dengan GSG9. Ketika kembali ke Indonesia, mereka mendirikan pasukan anti teror yang diberi nama Detasemen 81.

Prabowo berhasil memimpin operasi penyelamatan para peneliti Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka dalam operasi pembebasan sandera Mapenduma pada tahun 1996. Prabowo bertindak sebagai komandan dalam operasi tersebut.

Tim Prabowo berhasil menarik bendera merah putih di puncak Gunung Everest di Himalaya pada tanggal 26 April 1997. Prabowo memimpin tim yang terdiri dari anggota KOPASSUS, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI untuk mencapai puncak Everest. Indonesia menjadi negara pertama di kawasan tropis dan Asia Tenggara yang berhasil mencapai puncak Everest.

Saat menjabat sebagai Danjen KOPASSUS, Prabowo berhasil menjadikan nama KOPASSUS dikenal di dunia internasional melalui berbagai prestasinya. KOPASSUS diakui sebagai salah satu pasukan elit terbaik di dunia, memiliki kesejahteraan yang terbaik dibandingkan dengan satuan lain, dan memiliki kelengkapan militer yang sebanding dengan satuan elit militer dunia.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru