loading…
Drone Mach 9. FOTO/ DAILY
Namun, ini hanyalah awal. Venus Aerospace, perusahaan pengembang drone tersebut, berambisi untuk mencapai kecepatan Mach 9, sembilan kali lipat kecepatan suara.
Pada tanggal 24 Februari, drone berbentuk rudal sepanjang 2,4 meter (8 kaki) ini diangkat ke ketinggian 3.657 meter (12.000 kaki) dengan pesawat.
Setelah dilepaskan, drone tersebut menyalakan mesin monopropelan hidrogen peroksida dengan daya dorong 80 persen untuk membatasi kecepatannya di bawah Mach 1, dan kemudian menempuh jarak 16 kilometer (10 mil).
“Penggunaan platform peluncuran udara dan konfigurasi roket dengan sayap memungkinkan kami melakukan pengujian minimum yang layak terhadap RDRE kami sebagai mesin hipersonik dengan biaya yang murah dan cepat. Tim bekerja dengan profesionalisme tinggi dan mendapatkan banyak data yang dapat dijadikan acuan dan penyesuaian untuk penerbangan berikutnya,” kata Andrew Duggleby, CTO & Co-Founder Venus Aerospace, dalam sebuah pernyataan.
Penerbangan uji ini merupakan langkah penting dalam pengembangan teknologi propulsi hipersonik Venus Aerospace. Kecepatan tinggi yang dicapai drone ini menunjukkan potensi besar untuk berbagai aplikasi, seperti penerbangan antariksa yang lebih cepat dan pengiriman barang yang lebih efisien.
Upaya Venus Aerospace untuk mengembangkan teknologi hipersonik sejalan dengan tren global yang semakin fokus pada pengembangan teknologi canggih ini. Kemampuan untuk mencapai kecepatan hipersonik dapat merevolusi berbagai industri dan membuka peluang baru yang belum terbayangkan sebelumnya.
(wbs)