Sunday, December 8, 2024

Perjalanan Hidup dan Karir Sam Altman, CEO OpenAI yang Kini Resmi Jadi Miliarder

Share

Loading…

Di bawah kepemimpinan Altman sebagai CEO, OpenAI merilis alat AI generatif populer ke publik, termasuk DALL-E dan ChatGPT. Foto: Reuters

JAKARTA – Forbes baru saja mencantumkan CEO OpenAI Sam Altman ke dalam daftar miliarder. Nama Altman dikenal sejak OpenAI semakin populer di dunia. Berikut adalah bagaimana sang entrepreneur memulai perjalanan karirnya dan berakhir memimpin perusahaan AI paling dibicarakan.

2024 menjadi tahun besar bagi Sam Altman. Ia ditambahkan ke daftar miliarder Forbes pada April.

CEO berusia 38 tahun ini sebenarnya sudah lama dikenal di Silicon Valley. Namun, seluruh dunia baru mengenalnya melalui kesuksesan chatbot Artificial Intelligence (AI), ChatGPT, yang diluncurkan pada 2022.

Meski perusahaan yang didukung Microsoft itu telah berkembang pesat selama dua tahun terakhir, Forbes mengaitkan status miliarder Altman dengan investasinya yang lain.

Sebelum booming AI, Altman menghabiskan bertahun-tahun sebagai presiden startup accelerator Y Combinator, memiliki saham di Reddit, berinvestasi di startup fusi nuklir yang dikenal sebagai Helion, dan banyak lagi.

Perjalanan hidup dan karir Sam Altman

– Altman tumbuh besar di St. Louis, Missouri. Ia belajar cara memprogram dan membongkar komputer Macintosh saat berusia 8 tahun.

– Altman mengaku bahwa ia gay kepada orang tuanya saat berusia 16 tahun. Ia bersekolah di John Burroughs School.

– Ia mengaku kepada seluruh komunitas sekolahnya sebagai gay setelah sebuah kelompok Kristen memboikot acara sekolah yang membahas tentang seksualitas.

– Altman belajar ilmu komputer di Stanford University selama dua tahun sebelum ia dan dua teman sekelasnya keluar untuk bekerja penuh waktu pada aplikasi mobile mereka, Loopt.

– Loopt adalah bagian dari kelompok pertama yang terdiri dari delapan perusahaan di startup accelerator Y Combinator. Altman dan timnya mendapatkan USD6.000 per pendiri.

– Loopt akhirnya mencapai valuasi USD175 juta, tapi tidak menarik minat yang cukup dari investor, sehingga pendirinya menjualnya seharga USD43 juta pada 2012.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru