Sunday, December 8, 2024

Bahlil Minta Freeport Membantu dalam Pembangunan Smelter di Papua

Share

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah meminta PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk membangun smelter di Papua.

Alasannya, selama ini Freeport melakukan kegiatan tambang di Papua. “Kita meminta bantuan untuk membangun smelter di Papua. Selama ini Freeport membangun smelter di luar Papua padahal tambangnya berada di Papua,” ujar Bahlil di rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Kehadiran smelter di Papua, menurut Bahlil, dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi. “Kita ingin adanya pemerataan pertumbuhan ekonomi di Papua,” lanjutnya.

Namun, mengenai lokasi smelter, Bahlil tidak ingin memberikan informasi karena lokasinya masih sedang diperiksa. “Nanti kita melihat di Papua,” katanya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari detikcom, Bahlil menyampaikan kabar terbaru mengenai rencana penambahan kepemilikan saham pemerintah di PTFI. Saat ini, pemerintah Indonesia sedang bernegosiasi dengan PTFI terkait penambahan kepemilikan saham 10%, sehingga totalnya menjadi 61%.

Menurut Bahlil, negosiasi dapat selesai setelah revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. “Kita tunggu PP dari Freeport. Jika peraturannya sudah selesai, maka kita akan menyelesaikan negosiasi. Jika belum selesai (PP), maka saya yang akan dipersoalkan,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/4).

(hns/hns)

Baca Lainnya

Berita Terbaru