Kamis, 21 Maret 2024 – 17:56 WIB
Samosir – Seorang kakek di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, berinisial FS (60) tega menganiaya adik kandungnya, berinisial RS (58) hingga tewas. Penyebab pelaku melakukan hal tersebut hanya karena masalah tanaman ubi di belakang rumah.
Status FS saat ini telah diamankan di Polres Samosir. Kejadian berdarah tersebut terjadi di belakang rumah pelaku di Huta Janji Toba, Desa Pardomuan Nauli, Pangururan, Kabupaten Samosir, pada Selasa pagi, 19 Maret 2024. Pelaku dan korban diketahui secara rutin bekerja sebagai petani.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir, AKP Natar Sibarani menjelaskan bahwa saat kejadian, pelaku mengeluh kepada korban karena menanam pohon ubi terlalu dekat dengan pintu belakang rumah.
Selanjutnya, keduanya bertengkar mulut terkait masalah tanaman ubi yang kemudian berujung pada pertengkaran fisik. FS kemudian memukuli kepala dan wajah korban menggunakan batang kayu pohon jambu sepanjang sekitar 1 meter.
RS kemudian terkapar di tanah dalam kondisi yang mengerikan. Sementara itu, pelaku yang panik langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Natar mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan tersebut, Polres Samosir segera turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti 1 buah topi biru bertuliskan Satpam, 1 buah cangkul, 1 buah gagang parang, 3 batang ubi, 1 batang pohon jambu, dan 1 pasang sendal berwarna biru.
Natar menambahkan bahwa pelaku berhasil ditangkap dari tempat persembunyiannya tak jauh dari lokasi kejadian pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB. FS mengakui perbuatannya yang mengakibatkan kematian adiknya saat diinterogasi.
Modus operandi pelaku dalam kasus ini dilakukan karena merasa tersinggung dengan korban yang menanam ubi di depan pintu belakang rumahnya hanya berjarak 1 meter.
