Jumat, 22 Maret 2024 – 01:18 WIB
Sumatera Utara – Penyidik Polda Sumatera Utara, menetapkan Bunda NW sebagai tersangka dugaan penipuan dan penggelapan. Wanita itu menjanjikan bisa meloloskan anak korban menjadi taruna Akademi Kepolisian atau Akpol.
Penangkapan terhadap NW dilakukan oleh petugas kepolisian dari Subdit IV/Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, di kawasan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada Kamis pagi, 21 Maret 2024.
Penangkapan Bunda NW dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, kepada wartawan, di Markas Polda Sumut, pada Kamis 21 Maret 2024.
“Polda Sumut telah mengamankan seorang wanita yang diduga melakukan tindak pidana penipuan atau penggelapan,” jelas Sumaryono. Sumaryono menjelaskan bahwa Bunda NW diduga melakukan penipuan terhadap korban bernama Afnil pada 25 Agustus 2023.
“Korban diiming-imingi bahwa anaknya bisa masuk Akpol dengan membayar sejumlah uang,” ucap Sumaryono. Namun, setelah beberapa bulan berlalu, anak korban tidak masuk polisi. Melihat hal tersebut, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumut pada 8 Februari 2024.
“Total kerugian yang dialami korban sebesar Rp 1,2 miliar rupiah,” tutur perwira tersebut. Penetapan tersangka dan penangkapan NW sudah dilakukan karena telah terpenuhi unsur formil dan materil. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti handphone, kuitansi, bukti elektronik, bukti transfer uang, dan rekening koran.
Sumaryono menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 16 saksi. Bunda NW dikenai Pasal 372 dan 378 KUHPidana tentang penggelapan dan penipuan. Sumaryono juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 4 laporan polisi terhadap NW, dengan kasus yang sama, yaitu penipuan dan penggelapan.
“Halaman Selanjutnya”
“Total kerugian yang dialami korban sebesar Rp 1,2 miliar rupiah,” kata perwira tersebut.
