Sunday, September 21, 2025

28 rumah warga terdampak pergerakan tanah direlokasi oleh BNPB

Share

- Advertisement -

BNPB: 28 Rumah Warga Terdampak Pergerakan Tanah Akan Direlokasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akan segera merelokasi 28 rumah warga yang terdampak fenomena pergerakan tanah di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

“Penanganan setelah tanggap darurat di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi adalah dengan melakukan relokasi. Di daerah ini sudah tidak bisa lagi digunakan untuk permukiman warga,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Bandung, Rabu (6/3/2024).

Berdasarkan hasil kaji cepat, saat ini terdapat 28 rumah yang pasti harus direlokasi karena telah terdampak dan berada di zona merah rawan pergerakan tanah. Namun demikian, kemungkinan akan ada penambahan jumlah rumah yang harus direlokasi hingga mencapai 40-50 rumah.

“Untuk rumah yang harus direlokasi langsung ada 28 unit. Tetapi tentu ada potensi sebanyak 40-50 rumah warga yang harus direlokasi ke lokasi yang baru,” ujar Suharyanto.

Dia menyampaikan bahwa untuk proses relokasi rumah warga, BNPB telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menentukan lokasi yang direkomendasikan.

“Pemerintah daerah telah menetapkan beberapa alternatif lahan untuk relokasi berdasarkan rekomendasi Badan Geologi. Ini akan dievaluasi untuk menentukan yang terbaik,” katanya.

Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi dengan baik selama masa tanggap darurat.

“Saat ini masih dalam tahap tanggap darurat, ada 192 warga yang mengungsi. BNPB memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” ucap Suharyanto.

BNPB telah menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 250 juta beserta perlengkapan logistik selama masa tanggap darurat.

“Untuk operasional awal, kami telah menyerahkan kepada Pak Bupati, sehingga diharapkan warga terdampak tidak perlu tinggal terlalu lama di pengungsian,” tutup Suharyanto.

Sumber: Antara

Baca Lainnya

Berita Terbaru