Sunday, December 8, 2024

RS Marzoeki Mahdi–King’s College London Hospital Kerja Sama Kembangkan Layanan Kesehatan Mental Perinatal – Sehat Negeriku

Share

Jakarta, 28 Februari 2024

RS Marzoeki Mahdi telah menjalin kerja sama dengan King’s College London Hospital untuk mengembangkan layanan kesehatan mental perinatal di Indonesia. Kerja sama tersebut diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua belah pihak di Hotel Gran Melia, Jakarta, pada Rabu (28/2).

Kerja sama ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya kasus kesehatan mental pada ibu yang baru melahirkan. Berdasarkan data BKKBN tahun 2024, sebanyak 57% ibu di Indonesia mengalami gejala baby blues, yaitu depresi ringan setelah melahirkan. Persentase tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan risiko baby blues tertinggi di Asia.

Saat ini, RS Marzoeki Mahdi sedang mendirikan Pusat Kesehatan Mental Perinatal dengan mengambil inspirasi dari Unit Ibu Bayi di King’s College London Hospital.

Sebelumnya, pada 24 Oktober 2023, Wakil Dekan Bidang Hubungan Internasional King’s College London Hospital Prof. Paola Dazzan telah mengunjungi RS Marzoeki Mahdi dan memperkenalkan Unit Ibu Bayi di King’s College London Hospital yang dilengkapi dengan Tim Kesehatan Mental Perinatal.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya pemahaman dan perawatan terhadap kesehatan mental. Ia juga menyarankan agar kesehatan mental menjadi perhatian bersama, dan mengajak setiap individu untuk terlibat dalam menciptakan gerakan mengatasi masalah mental.

“Saya menghadiri penandatanganan perjanjian kerjasama antara RS Marzoeki Mahdi dengan King’s College London untuk dapat bertukar ilmu, pengalaman, dan kita bisa belajar banyak tentang teknologi baru, cara baru, metode baru dari King’s College London,” ujar Menkes Budi di Hotel Gran Melia, Jakarta, pada Rabu (28/2).

Menkes Budi mengapresiasi King’s College London Hospital yang bersedia berkolaborasi dalam membangun Pusat Kesehatan Mental Perinatal di RS Marzoeki Mahdi. Menkes juga mengundang King’s College London untuk menjadi bagian dari dewan penasihat dalam bidang kesehatan jiwa di Indonesia.

Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, Dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ, menyatakan bahwa area kerja sama ini meliputi pengembangan Pusat Kesehatan Mental Perinatal. Ini adalah unit komprehensif yang bertujuan memberikan layanan kesehatan jiwa bagi ibu hamil terkait dengan cara merawat janin dan bayinya pada tahun-tahun pertama.

Kerja sama ini juga mencakup pengembangan informasi kesehatan digital untuk layanan Unit Ibu Bayi di RS Marzoeki Mahdi.

“Saya pikir ini dapat membantu kita yang kekurangan jumlah psikiater sehingga kita dapat menggunakan teknologi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya kesehatan jiwa di Indonesia,” ucapnya.

dr. Nova menambahkan, kerja sama juga melibatkan penggunaan rekam medis elektronik untuk mencatat data kesehatan. “Kami ingin menggunakan sistem pencatatan data kesehatan, tetapi juga menjaga privasi, terutama data terkait masalah kesehatan jiwa,” katanya.

Deputi Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Global King’s College London, Dr. Helen Bailey, mengatakan pihaknya hadir sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada praktik profesional dalam bidang kesehatan mental.

“Perlu ditekankan bahwa sebagai lembaga, kami memberikan pelatihan pendidikan kesehatan terbesar di Benua Eropa dalam bidang kesehatan fisik, kesehatan mental, dan berbagai disiplin ilmu terkait lainnya yang terkait dengan kedokteran kesehatan, dan kami dapat mendukung dan bekerja sama untuk pengembangan kesehatan mental di Indonesia,” ujar Bailey.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru