Saturday, December 7, 2024

Suami Bunuh Istri di Tambora Tidak Pakai Sajam, Cuma Dicekik Lalu Dibekap Bantal

Share

Rabu, 28 Februari 2024 – 19:10 WIB

Jakarta – Pembunuhan terhadap Sumiyati (54) di dalam kamar kos di Tambora, Jakarta Barat, dilakukan dengan cara mencekik lalu membekap wajah korban pakai bantal. Pelaku diketahui adalah D yang merupakan suami dari korban.

Baca Juga :

Begini Cara Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante, Anak Tamara Tyasmara

Pelaku dan korban disebut sempat cekcok terlebih dulu. Pelaku yang emosi pun tega menghabisi nyawa sang istrinya sendiri.

“Pada saat cek-cok, sang suami emosi. Kemudian spontan dia langsung mencekik dan membekap si istri dengan menggunakan bantal,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi M Syahduddi, Rabu 28 Februari 2024.

Baca Juga :

Suami Pembunuh Istri di Tambora Sudah jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara



Ilustrasi kantong jenazah.

Menduga istrinya meninggal akibat perbuatannya, lantas pelaku langsung mengunci korban dari luar indekosnya. Kemudian, pelaku melarikan diri.

Baca Juga :

Kasus Pembunuhan Remaja di Jakut, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Polisi memastikan pelaku tidak memakai senjata tajam atau benda tumpul lain guna menghabisi nyawa korban.

“Iya karena ketika ia meyakini istrinya sudah meninggal, dia langsung mengunci dari luar,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, korban diperkirakan sudah meninggal lima hari. Bau busuk jasad korban lantas menyengat dan membuat terendus warga sekitar hingga akhirnya terungkaplah awal kasus ini.

“Diketahui diperkirakan meninggal sudah 5 hari. Jadi, tanggal 21 (Februari) kejadian. Tanggal 26 diketahui karena sudah tercium bau busuk di lingkungan warga,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, jasad emak-emak tewas membusuk ditemukan di kamar kos di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Dugaan kuat polisi, korban tewas karena dibunuh.

“Sementara ada mengarah ke pembunuhan,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Andri Kurniawan, Senin 26 Februari 2024.

Polisi menduga korban dibunuh karena adanya kejanggalan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, diketahui pintu kos terkunci dari luar. Warga setempat curiga karena ada bau busuk dari dalam kamar kos.

“Pintu kontrakan dikunci dari luar menggunakan tapi rapiah sampai akhirnya masyarakat tahu ada bau busuk di sana,” kata Andri.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, dia mengatakan, korban diperkirakan sudah meninggal lima hari. Bau busuk jasad korban lantas menyengat dan membuat terendus warga sekitar hingga akhirnya terungkaplah awal kasus ini.

Halaman Selanjutnya

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru