Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Azril Azahari, menyatakan bahwa festival durian dapat meningkatkan potensi pariwisata di daerah. Menurutnya, festival durian dan acara serupa memiliki daya tarik bagi pengunjung dan dapat memajukan pariwisata Indonesia jika difokuskan pada makanan sehat. Festival durian juga bisa digunakan untuk memperkenalkan makanan lokal dan mempelajari sejarah kuliner melalui pendekatan gastronomi pariwisata.
Festival durian sering diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia saat musim panen buah tersebut. Acara ini menjadi momentum promosi komoditas unggulan pertanian sekaligus pariwisata di subsektor agrowisata. Data dari Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan bahwa pangsa pasar durian internasional mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2017 hingga 2021.
Selain itu, ahli gizi Luciana Sutanto menyatakan bahwa durian kaya akan vitamin, mineral, serat, dan gula. Namun, ia menyarankan untuk mengonsumsinya dengan porsi yang tepat, yaitu satu perenam dari porsi piring makan. Durian juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B kompleks, potasium, dan triptofan.
Meskipun durian memiliki manfaat kesehatan, ada catatan penting bagi orang dengan riwayat diabetes melitus. Kombinasi kalori dan gula alami dalam durian dapat meningkatkan risiko bagi penderita diabetes, sehingga disarankan agar mereka tidak mengonsumsi durian. Festival durian menjadi salah satu cara untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia melalui produk lokal yang unggul.