Monday, May 19, 2025
spot_img

Kesadaran adalah Modal Utama Perjuangan

Share

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Kita harus menyadarkan sebanyak mungkin warga negara Indonesia bahwa jika dikelola dengan benar, kita memiliki modal sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup untuk menjadi bangsa yang kuat dan dihormati. Bangsa yang rakyatnya hidup sejahtera.

Memilih untuk Menjadi Pejuang Politik

Keputusan saya untuk terlibat dalam dunia politik berasal dari suatu kesadaran. Kesadaran ini saya dapatkan dari mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain. Juga dari diskusi saya dengan ratusan pakar ekonomi, pelaku usaha, dan negarawan dari Indonesia dan luar negeri. Kesadaran ini juga muncul dari pengalaman saya sebagai prajurit dan pengusaha selama puluhan tahun.

Kesadaran pertama adalah kesadaran bahwa sistem ekonomi dan politik yang dipilih oleh para pendiri bangsa kita, yaitu sistem ekonomi dan demokrasi Pancasila, atau sistem ekonomi konstitusi, sebenarnya adalah pilihan terbaik untuk membangun Indonesia dan mencapai cita-cita kemerdekaan kita.

Kedua, bahwa sistem ekonomi yang saat ini dijalankan oleh negara kita tidak sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945 yang asli, versi 18 Agustus 1945.

Ketiga, bahwa tidak mungkin saya bisa berhasil mengembalikan haluan ekonomi negara tanpa perjuangan politik. Oleh karena itu, pada tahun 2008 saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya, atau Partai GERINDRA.

Pada tahun 2012, saya maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014 atas mandat dari Partai GERINDRA. Meskipun tidak dinyatakan sebagai pemenang, saya dan Hatta Rajasa mendapatkan dukungan dari setidaknya 62 juta rakyat Indonesia.

Pada tahun 2018, saya kembali mendapatkan mandat dari Partai GERINDRA untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2019. Meskipun tidak dinyatakan sebagai pemenang, saya dan Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari setidaknya 68 juta rakyat Indonesia.

Partai GERINDRA, meskipun baru berdiri tahun 2008, juga mendapatkan suara terbanyak kedua di Pemilu Legislatif 2019. Inilah mengapa saya menulis buku ini. Saya ingin mengetahui lebih banyak warga negara Indonesia tentang di mana Indonesia saat ini dan bagaimana arah negara ini ke depan.

Saya percaya dukungan yang saya dan Partai GERINDRA terima dalam Pemilihan Umum adalah karena visi, misi, dan program kerja yang saya tawarkan kepada bangsa Indonesia. Sebagai seorang pejuang politik, adalah suatu kehormatan bagi saya untuk memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita Para Pendiri Bangsa kita.

Deklarasi kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945 adalah jembatan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Namun, setelah lebih dari 75 tahun merdeka, keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia belum tercapai. Kita berada di persimpangan jalan. Jika kita salah langkah, bukan tidak mungkin kita akan tergelincir menjadi negara gagal.

Kita perlu mengejar kemajuan infrastruktur negara lain, serta mengejar keberhasilan negara lain dalam menyejahterakan rakyat dan memperbaiki ketimpangan pendapatan. Kita harus bisa seperti Tiongkok yang menyelesaikan masalah kemiskinan akut dan mencapai tingkat kemiskinan 0% pada tahun 2021.

Pentingnya Pendidikan Politik

Tidak ada perubahan besar yang terjadi tanpa perjuangan politik. Perjuangan politik tidak akan berhasil tanpa pendidikan politik yang terus menerus dilakukan. Oleh karena itu, saya membangun Padepokan Garudayaksa di Hambalang sebagai bagian dari perjuangan politik saya. Padepokan ini terbuka untuk kader Partai GERINDRA yang terpanggil untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Melalui buku ini, saya berharap dapat membangun kesadaran bersama untuk memperkuat perjuangan besar kita membangun Indonesia yang kuat, terhormat, adil, dan makmur.

Sumber: https://prabowosubianto.com/kesadaran-adalah-modal-utama-perjuangan/

Source link

- Advertisement -
spot_img

Baca Lainnya

Berita Terbaru