Monday, October 28, 2024

Jenderal Dudung Menjawab Terkait Kabar Masuknya Bursa Menko Polhukam

Share

Nama Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) disebut-sebut akan mengisi posisi menteri koordinator politik hukum dan keamanan (menko polhukam) setelah Mahfud MD. Dudung merasa bersyukur dan siap untuk mengisi posisi tersebut jika memang dibutuhkan. Namun, ia menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Saya alhamdulillah, dari dulu tidak pernah berharap atas pangkat dan jabatan karena saya pasrahkan pada yang maha kuasa, saya lebih baik berbuat baik saja kepada semua orang, jangan saling menjatuhkan,” kata Dudung usai acara Deklarasi Purnawirawan TNI-Polri se-Jawa Barat ke Prabowo-Gibran di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).

Dudung menyatakan bahwa dia akan selalu siap menerima amanat apa pun dari negara. Ia menganggap amanat tersebut sebagai sebuah perintah dan sebagai seorang prajurit, tugasnya adalah melaksanakan.

Saat ditanya mengenai kedekatannya dengan pasangan Prabowo-Gibran, Dudung menyatakan bahwa ia hanya ingin melihat Indonesia maju. Dukungannya disampaikan secara ikhlas dan tidak mengharap imbalan, meski pun takdir memberikan kemenangan bagi keduanya.

“Dari saya juga tidak berharap apapun kepada Pak Prabowo. Saya juga tidak akan menuntut jabatan itu, kalau Pak Prabowo menang dan saya tidak menjabat, ya Alhamdulillah. Tidak apa-apa, saya bertani saja,” jelas Dudung.

Selain Dudung, nama lain yang santer dikabarkan akan mengisi posisi menko polhukam adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum mengetahui siapa yang akan diangkat sebagai menko polhukam.

AHY juga menegaskan bahwa ia tidak pernah mendapat tawaran untuk mengisi posisi menko polhukam, yang kosong setelah Mahfud MD resmi berhenti. Mahfud mundur lantaran ingin fokus dengan kegiatan calon wakil presiden (cawapres).

Baca Lainnya

Berita Terbaru