Saturday, November 16, 2024

Ngeri, Cipali Jadi Jalan Tol dengan Kasus Kecelakaan Paling Tinggi di Dunia

Share

Berita mengenai kecelakaan Tol Cipali mungkin sudah sering Anda dengar, baik melalui media seperti televisi, website, maupun jejaring sosial. Terutama pada musim libur, ketika mobilisasi masyarakat dari Jakarta menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur meningkat, angka kecelakaan di Tol Cipali juga ikut merangkak naik. Kecelakaan jalan tol memang selalu menjadi masalah serius yang mendapat perhatian banyak pihak, apalagi data menunjukkan bahwa jalan tol menyumbang angka kematian terbesar di Indonesia.

Digenjotnya pembangunan jalan tol memang menjadi solusi untuk perjalanan yang lebih cepat, namun kecelakaan di jalan tol masih sering terjadi. Bahkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno mengatakan, pengguna jalan tol harus mematuhi aturan lalu lintas agar tetap aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

Hendro menyebutkan bahwa kecelakaan jalan tol masih terus meningkat, dan Tol Cipali ternyata memiliki fatalitas kecelakaan tertinggi di dunia. Menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Tol Cipali merupakan jalan tol dengan rata-rata 1 korban jiwa per kilometer.

Tol Cipali merupakan jalur tol terpanjang di Pulau Jawa, sepanjang 116,75 kilometer. Meskipun menjadi jalur utama yang mempercepat mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Jawa, namun angka kecelakaan di Tol Cipali tetap tinggi. Kecelakaan di Tol Cipali dan beberapa tol lainnya juga mengalami peningkatan dari tahun 2019 hingga 2021.

Tol Cipali mulai beroperasi sejak 13 Juni 2015, memberikan perjalanan yang lebih modern dan efisien. Tol Cipali memiliki 6 gerbang tol, memotong jarak sebanyak 40 kilometer dibandingkan dengan jalur Pantura, dan melewati 5 kabupaten di Jawa Barat.

Meskipun memiliki berbagai fasilitas dan kemudahan, tarif Tol Cipali tetap bervariasi tergantung tujuan dan gerbang tol keluar. Jalan tol ini juga dilengkapi dengan 8 Rest Area yang memudahkan pengguna jalan untuk beristirahat, makan, minum, beribadah, dan kebutuhan lainnya.

Tol Cipali tidak hanya menjadi jalur transportasi penting, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur di Indonesia. Namun, kecelakaan di Tol Cipali masih tinggi, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor pengemudi, seperti mengantuk atau kecepatan melebihi batas maksimum. Semua pihak, baik pengguna jalan maupun pihak terkait, perlu berperan aktif untuk menurunkan angka kecelakaan di Tol Cipali.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru