Kemenparekraf mengundang wisatawan mancanegara dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk mengunjungi Indonesia, terutama ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu cara promosi yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan familiarization trip (famtrip) yang bertajuk “Wonderful Indonesia Trip in Lombok” bagi travel influencer dan jurnalis dari beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mempromosikan destinasi Indonesia, khususnya Mandalika, bagi wisatawan yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Kemenparekraf bekerja sama dengan salah satu maskapai penerbangan untuk mengajak wisatawan dari negara fokus pasar ke Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha.
Kemenparekraf sebelumnya telah berpartisipasi pada ajang PATA Travel Mart 2023 di India. Kali ini, Kemenparekraf berkesempatan untuk mengundang travel influencer dan jurnalis untuk mengunjungi Pulau Lombok dan lebih mengenalkan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yaitu Mandalika. Famtrip ini dilaksanakan pada 27 November hingga 3 Desember 2023 dengan peserta terdiri dari 2 travel influencer asal Malaysia, 1 jurnalis media Escape asal Australia, dan 1 jurnalis media Thairath asal Thailand.
Kemenparekraf ingin memperkenalkan Lombok, terutama kawasan Mandalika, kepada wisatawan dari wilayah Asia Pasifik. Melalui famtrip ini, mereka ingin menyampaikan pesan bahwa wisatawan mancanegara dari wilayah Asia Pasifik dapat menambahkan Lombok dalam daftar perjalanan wisata mereka ke Indonesia.
Peserta famtrip akan melakukan aktivitas snorkeling di Kepulauan Gili dan mengunjungi Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu yang terletak di kaki Gunung Rinjani. Mereka juga akan diajak mempelajari budaya Lombok dengan mengunjungi Desa Ende yang merupakan tempat tinggal Suku Sasak dan Desa Sukarara yang merupakan desa penghasil kerajinan tenun songket khas Lombok.
Sumber: Antara