Sunday, September 21, 2025

Wapres Mengingatkan Kontestan untuk Memainkan Kampanye secara Bersih saat Memulai Kampanye pada Selasa

Share

- Advertisement -

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa seluruh pejabat negara, penyelenggara Pemilu, dan kontestan Pemilu harus bermain dengan jujur. Hal ini disampaikan Wapres terkait pelaksanaan kampanye Pemilu 2024 yang akan dimulai pada Selasa (28/11/2023) mendatang. Ma’ruf menekankan kepada semua pihak untuk mematuhi aturan-aturan Pemilu.

“Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat, itu merupakan ulah para pelaku. Para penyelenggara pemilu harus bersikap adil, begitu pula dengan keamanan, serta ASN. Kami mengharapkan kampanye nanti dapat berjalan dengan jujur,” ujar Ma’ruf pada konferensi persnya setelah berdialog dengan WNI di Bratislava, Slovakia, pada hari Minggu (26/11/2023).

Ma’ruf menegaskan bahwa untuk memastikan Pemilu berjalan dengan jujur, penyelenggara Pemilu harus bersikap netral. Oleh karena itu, ia meminta KPU dan Bawaslu untuk tidak memihak salah satu kontestan.

Hal yang sama juga berlaku bagi para pejabat, baik itu penjabat kepala daerah, pejabat, hingga ASN. Sementara untuk masyarakat, ia mengimbau agar tidak terprovokasi oleh isu-isu hoaks maupun yang memicu perpecahan.

“Masyarakat jangan terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah, seperti isu-isu disinformasi dan hoaks. Ketika Pemilu sedang berlangsung, itu selalu ada. Kita tidak boleh terprovokasi oleh isu-isu yang tidak baik dan disinformasi,” ujarnya.

Menurut Ma’ruf, pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil akan menentukan kualitas hasil demokrasi. Ia menambahkan bahwa jika Pemilu berjalan dengan baik, hal ini akan memperkuat legitimasi hasil Pemilu.

Hal ini disampaikan oleh Ma’ruf ketika ditanya oleh salah seorang WNI yang tinggal di Wina, Austria, Mahardi, terkait pelaksanaan Pemilu mendatang. “Jika pemilihan umum dianggap tidak jujur, maka kualitas demokrasi kita akan rusak, dianggap cacat,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan kembali netralitas dalam pemilu untuk seluruh pejabat negara, penyelenggara Pemilu. “Mengenai pemilihan umum, seperti yang saya katakan tadi, kita berharap pemilihan umum ini berjalan dengan jujur, netral, tidak ada pejabat yang tidak netral, dan juga para kontestan harus bermain dengan jujur,” ujarnya.

Baca Lainnya

Berita Terbaru