Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak mahasiswa untuk mendukung distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran. Hal ini bertujuan agar BBM subsidi dapat dimanfaatkan oleh orang yang tepat.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengajak mahasiswa untuk melaporkan jika terjadi penyelewengan penggunaan BBM subsidi. Dia mengungkapkan hal tersebut dalam acara BPH Migas Goes to Campus di Universitas Brawijaya, Malang, pada Jumat (17/11/2023).
“Erika dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Upaya untuk menjamin ketersediaan BBM bersubsidi hingga ke pelosok, antara lain melalui Program BBM Satu Harga yang utamanya adalah membangun penyalur-penyalur di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Selain itu, kita juga menjaga supaya harga BBM di wilayah 3T sama dengan di Pulau Jawa,”
Generasi muda sebagai agen perubahan diharapkan mampu membawa perubahan besar dan positif bagi masyarakat. Mahasiswa dapat mendukung penggunaan energi dengan baik, sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku, membantu pengawasan pendistribusiannya.
Erika juga menekankan bahwa mahasiswa bisa membantu menjaga penyaluran uang negara di dalam BBM bersubsidi. Mahasiwa dapat melaporkan jika terduga ada penyalahgunaan BBM bersubsidi di lapangan ke helpdesk BPH Migas di nomor 0812 3000 0136. BPH Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dan identitas pelapor juga akan dilindungi.
Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, menjelaskan tentang tugas dan fungsi BPH Migas, kriteria masyarakat yang berhak menggunakan BBM bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dia juga menjelaskan upaya agar BBM subsidi tepat sasaran dan tepat volume melalui penggunaan QR Code, pembatasan volume pembelian per hari untuk kendaraan roda empat ke atas, dan penerbitan Surat Rekomendasi sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023.
Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, menegaskan bahwa BPH Migas juga melakukan penyempurnaan peraturan, penggunaan teknologi digitalisasi, kerja sama dengan aparat penegak hukum, dan instansi terkait lainnya.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan BPH Migas Goes to Campus karena dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai energi, khususnya minyak dan gas bumi.
“Terima kasih atas penyelenggaraan BPH Migas Goes to Campus di Universitas Brawijaya. Kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada generasi muda yang akan memimpin negara ke depannya,” tutupnya.