Bank Mega Syariah (BMS) mencatat pertumbuhan pembiayaan UMKM sebesar 20,42 persen (yoy). Hingga kuartal III 2023, pembiayaan UMKM BMS mencapai Rp1,44 triliun. Bank tersebut tetap fokus menyalurkan pembiayaan pada sektor yang bertahan dari dampak Covid-19. Pembiayaan UMKM BMS terfokus pada sektor perdagangan besar dan eceran, namun tidak terbatas pada sektor lain yang berpotensi besar.
BMS menargetkan pembiayaan UMKM mencapai 21 persen dari total pembiayaan hingga akhir 2023. Hingga kuartal III 2023, pembiayaan UMKM BMS mencapai 19,41 persen dari total pembiayaan. BMS optimistis dapat mencapai target tersebut.
BMS juga mencatat kinerja bisnis yang positif hingga Semester I-2023. Hingga Juni 2023, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp138,21 miliar, tumbuh 4,21 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan laba ini didukung oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp13,73 triliun, naik 29 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
